Tuntut Suami Agar Layani Nafsunya 9 Kali Sehari, Wanita Ini Telan Pil Pahit Usai si Pria Lakukan Ini Padanya, Fakta Selanjutnya Bikin Syok

Senin, 21 Februari 2022 | 19:40
pexels
pexels

Ilustrasi berhubungan intim

GridPop.ID - Wanita ini memiliki gairah seksual yang tinggi tak seperti orang pada umumnya.Bahkan, wanita ini tuntut sang suami layani nafsunya 9 kali sehari.Tak tahan dengan kelakuan si wanita yang memiliki nafsu tinggi, si pria pun akhirnya mengambil keputusan tak terduga.Kisah pasangan suami istri ini bahkan juga menjadi sorotan di Vietnam.Dilansir dari laman intisari online, pada Senin (17/8/2020).Menurut cerita, kisahnya sampai mengundang perhatian komunitas online karena kisahnya yang langka.Kisah ini dibagikan oleh seorang pengacara bernama Mohammad Hufron Efendi.Menurut cerita Efendi, kejadian tersebut berlangsung pada tahun 2019 lalu, antara suami istri yang menikah kurang dari 1 tahun.Menurut pengakuannya, pasangan tersebut berasal dari Tulungagung, Jawa Timur, Indonesia.

Baca Juga: Gelontorkan Rp 1,5 Miliar Sekali Kencani Artis, Milyarder Ini Kini Bernasib Pahit Jadi Buronan hingga Jatuh Miskin Usai Terlibat Skandal Mengejutkan

Namun, Efendi tidak menyebutkan secara rinci identitas pasangan tersebut, nama beserta alamat lengkapnya.Efendi hanya menjelaskan bahwa pasangan itu masih cukup muda usia mereka berada di bawah 30 tahun, dan baru saja menikah.Namun, selama menikah keduanya memiliki hubungan seksual yang tidak wajar.Dikatakan bahwa istrinya memiliki gairah seksual yang cukup tinggi.Karena memiliki nafsu yang cukup besar, sang istri selalu mengajak suaminya berhubungan inti sehari bahkan membutuhkan setidaknya 9 kali berhubungan intim."Saya yang mengurusi kasus ini, salah satu penyebab konflik antara istri dan suami ini adalah karena permintaan seksual yang tinggi, dan bisa dikatakan maniak," kata Efendi.Namun, Efendi menjelaskan bahwa masalah utama perceraian ini adalah karena konflik atau masalah keluarga.Jadi bukan karena berhubungan intim, tetapi kebutuhan seksual tinggi itu dikatakan sebagai salah satu alasannya juga."Untuk pengantin baru, frekuensi bercintanya biasanya lumayan banyak," kata Efendi.

Baca Juga: Bisa Bahayakan Nyawa, Atasi Gejala Depresi dengan 6 Cara Alami Ini, Tak Harus Melulu Minum Obat

"Kalau masalah seksual tidak bisa diselesaikan, itu perkara lain," jelas Efendi, yang menjelaskan detail soal masalah seksual pasangan itu.Perceraian pasangan itu berhasil diselesaikan dengan lancar dengan bantuan pengacara Efendi di Pengadilan Agama Tulungagung.Pasangan itu diputuskan bercerai oleh Pengadilan Agama, dan telah resmi secara hukum.Karena pasangan itu belum memiliki anak, jadi mereka tidak berurusab dengan masalah hak asuh, dan perceraiannya lancar.Kisah ini dikatakan menimbulkan kehebohan di jejaring Indonesia, bahkan sampai terendus oleh media asal Vietnam dan menulis berita unik ini.Banyak komentar beragam, ada yang menyalahkan suaminya namun ada pula yang menyalahkan sang istri."Saya melihat banyak pasangan yang memiliki masalah soal seksualitas, namun berhasil diselesaikan dengan cara damai," kata seorang warganet."Seharusnya mereka saling mengerti satu sama lain, sangat disayangkan mereka harus bercerai karena salah satunya adalah masalah ini," jelas komentar lainnya.Berapa Kali Frekuensi Bercinta yang Dianjurkan dalam Seminggu?

Baca Juga: Bak Tersambar Petir di Siang Bolong, Temukan Hasil Rontgent Umi Pipik, Abidzar Syok Tahu Penyakit yang Menggerogoti sang Ibunda

Dilansir dari laman kompas.com, Pakar kesehatan seksual dan hubungan, sekaligus Residen Seksolog di Astroglide, Jess O'Reilly, PhD mengatakan, sebetulnya tidak ada standar mengenai frekuensi hubungan seksual. "Terlalu banyak dan terlalu sedikit bervariasi untuk setiap orang," katanya, seperti dilansir womenshealthmag.com. Jika kamu ingin melakukan permainan kamar tidur bersama pasangan, lakukanlah. Faktanya, ada kemungkinan pasangan yang semakin banyak bercinta akan semakin puas dengan hubungannya.Sebuah riset dari University of Toronto menemukan, ada sebuah koneksi antara frekuensi bercinta setidaknya sekali seminggu dan peningkatan kebahagiaan.

Namun, angka di atas itu tidak berarti meningkatkan kualitas ataupun rentan merusak sebuah hubungan. "Bercinta sekali seminggu cukup untuk menjaga hubungan, dan kebahagiaan muncul dari memprioritaskan keintiman dan seks, bukan untuk mencetak angka tertentu," ungkap O'Reilly.GridPop.ID (*)

Tag

Editor : Luvy Octaviani

Sumber Kompas.com, Intisari Online

Baca Lainnya