Nasib Malang Pasutri di Tasikmalaya, Bayinya Diambil Kerabat Usai Dilahirkan hingga Dipaksa Tebus Rp 25 Juta Jika Ingin Kembali, Terbongkar Proses Persalinan sang Bayi yang Sungguh Dramatis

Kamis, 17 Februari 2022 | 19:21

Pipin dan Unung memperlihatkan anak keempat mereka

GridPop.ID -Nasib malang menimpa pasutri asal Tasikmalaya bernamaPipin Patrudin (38) dan Unung Siti Zaenab (44).Pasalnya keduanya dipaksa harus membayar puluhan juga rupiah agar bisa membawa pulang anaknya yang diambil kerabat mereka tak lama setelah dilahirkan, beberapa minggu lalu.

Dilansir dari Tribun Video,Unung mengatakan, bayi itu diambil kerabat mereka, suami-istri A dan D, tak lama setelah persalinan selesai, Selasa (18/1/2022)Saat itu, Unung masih tinggal di Kampung Cipancur, Desa Cisaruni, Kecamatan Padakembang.Persalinandilakukan di rumah, dibantu paraji (dukun beranak).Unung mengaku, ia dan suaminya, sama sekali tak pernah berniat untuk menyerahkan darah daging mereka kepada kerabatnya itu.

Saat itu, mereka mengizinkan karena mengira A dan D hanya ingin merawat anak mereka sementara.Terlebih, saat itu A dan D, yang memang belum memiliki anak, beralasan bahwa hal tersebut mereka lakukan untuk "memancing" agar mereka segera memiliki keturunan.

Kepadanya, kata Unung, A dan D juga sempat memberikan uang Rp 1 juta."Katanya untuk uang penyeumpal (mengambil bayi, Red). Saya tak curiga apa-apa, diambil saja," kata Unung.

Baca Juga:Dulu Lahir Prematur hingga Otak Terlihat dari Kulitnya, Sekarang Begini Penampilan Sang Anak yang Bikin Tercengang"Saya baru sadar pagi harinya karena bayi saya tidak ada."

Fakta lain yang terkuak, bahwa bayi yang baru dilahirkan dandiambilkerabathingga membuatibukandungsangbayimenderita, ternyata melalui proses kelahiran yang dramatis.

Dilansir dari Tribun Jabar,Unung Siti Zaenab (43), sang ibu,melahirkananak keempatnya itu sewaktu akan berangkat ke paraji (dukun bersalin), Selasa (18/1) subuh.

"Sekitar pukul 02.00, saya merasakan mulas-mulas. Suami saya sudah bersiap-siap membawa ke paraji," kata Uung saat ditemui di rumahnya di Kampung Rawapeneng, Desa Linggamulya, Kecamatan Leuwisari,KabupatenTasikmalaya, Rabu (16/2/2022) malam.

Baru berjalan sampai pintu depan, Unung merasakan maumelahirkan. Tanpa bisa ditahan lagi, dalam posisi berdiri,bayipun keluar.

Pipin Patrudin (38), suami Unung, untungnya sigap. Ia bersiap menadah bayi yang keluar dari rahim istrinya hingga akhirnya bayi mereka lahir.

Darah pun berceceran di sekitar pintu. Sambil menahan rasa sakit, Unung berupaya memangkubayiyang belum terputus tali ari-arinya.

Pipin segera menemui paraji mengabarkan istrinyamelahirkandi pintu rumah.

Saat paraji tiba, Unung masih berdiri sambil memangku buah hatinya. Paraji pun lalu memutus tali ari-ari.

Baca Juga:Geger Penemuan Bayi di Hutan, Nyawanya Terselamatkan Berkat Pertolongan Induk Hewan Ini, Begini Kronologinya

"Sejak saat itulah saya tidak melihat lagi bayi saya ke mana, terlebih kondisi saya sendiri masih lemah dan syok," ujar Unung.

Baru pagi harinya Unung menanyakan keberadaanbayinya. Pipin menjawab dibawa kerabat untuk diasuh pasangan A dan D.

Sejak itulah Unung menderita lahir batin. Bayi yang baru dilahirkan dibawa orang untuk diasuh.

Belakangan keluarga yang mengambilbayibersedia memberikan kembalibayiyang kini berusia dua bulan itu asal membayar ganti rugi biaya perawatan Rp 25 juta.

Kasus tersebut kini ditangani KPAIDKabupatenTasikmalayadan sedang dilakukan mediasi.

Baca Juga: Banjir Air Mata Karena Bayinya Meninggal 1 Jam Usai Dilahirkan, Wanita Ini Nekat Antar Jenazah Putranya hingga Lakukan Perbuatan Tak Disangka-sangka

GridPop.ID (*)

Tag

Editor : Veronica S

Sumber Tribun Jabar, Tribun Video

Baca Lainnya