Namun, pada umumnya berkelok dengan jumlah kelokan ganjil serta ada pula yang lurus. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Berbeda dengan masa kini, dulunya saat perang, keris diletakkan di bagian depan tubuh pemiliknya.
Secara umum, keris memiliki tiga bagian utama, yakni:
- Wilah, merupakan bagian utama dari keris yang mana bentuknya berbeda untuk setiap wilahan.
Pada bagian pangkal wilah ada pesi sebagai ujung tangkai keris yang ukurannya sekitar 5 hingga 7 sentimeter, bentunya bulat serta panjang.
- Warangka, merupakan sarung keris yang umumnya terbuat dari campuran kayu jati, cendana, timoho serta kemuning.
Cara penggunaan warangka bergantung pada jenisnya. Misal warangka ladrang digunakan dengan diselipkan di bagian lipatan sabuk pinggang belakang.
- Pegangan keris, dalam Bahasa Jawa dapat pula disebut gaman.
Pegangan keris memiliki hiasan motif yang berbeda. Gaman biasanya terbuat dari gading, logam, tulang dan kayu.
Tombak bentuknya seperti lembing yang bagian ujungnya tajam.
Tujuan utama pembuatan tombak ialah untuk berburu binatang, sebagai alat upacara, berperang serta barang pusaka secara turun temurun.