"Innalilahi wa innailahi rajiun. Selamat jalan guru puisiku. Walau ragamu telah dipanggil yang maha kuasa. Puisimu akan selalu menemani para pujangga." tulis akun @ndnrilha.
Umbu Landu Paranggi lahir di Sumba, Nusa Tenggara Timur, 10 Agustus 1943.
Dikutip dari Kemdikbud, ia menyelesaikan Sekolah Rakyat dan Sekolah Menengah Pertama di Sumba, menempuh Sekolah Menengah Atas di Yogyakarta.
Kemudian, ia melanjutkan studi ke Fakultas Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta hingga tahun 1965.
Umbu sendiri sudah mulai menulis sejak di bangku SMP.
Pada tahun 1960, karya tulis Umbu pertama kali dimuat dalam majalan Mimbar Indonesia dengan ruang 'Fajar Menyingsing'.
Ia selalu berusaha meningkatkan diri sehingga puisinya akhirnya menembus 'Ruang Budaya' pada tahun 1962.
Sajak-sajaknya pun dimuat dalam majalah Mimbar Indonesia, Gajah Mada, Basis, Gema Mahasiswa, Mahasiswa Indonesia, Gelanggang, dan Pelopor Yogya.
Tahun 1965, sekeluarnya dari UGM, Umbu sempat menganggur hingga akhirnya menjadi redaktur mingguan Pelopor Yogya.