"Tidak ada hubungannya pemecatan ini dengan postingan di media sosial. Saat ini sudah ada dua orang CPNS (calon pegawai negeri sipil) yang baru masuk mengajar,"
"Jadi kuota tenaga pengajar sudah lebih," kata Hamsinah seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Hervina pun langsung mengadukan nasibnya ini ke DPRD Bone agar guru honorer lebih diperhatikan.
"Tolong guru honorer lebih diperhatikan ke depannya. Jika perlu diangkat jadi PNS. Cukup saya saja yang mengalami nasib seperti ini," ungkapnya.
Untuk diketahui, Hervina sendiri telah mengabdi di SD Negeri 169 Sadar sejak 2005. Saat itu ia masih menempuh pendidikan strata satu.
Bak gayung bersambut, kini nasib Hervina bahkan akan dijamin Kemendikbud.
Dikatakan Sekretaris Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Nunuk Suryani, guru honorer asal Bone tersebut akan ditempatkan di sekolah yang masih membutuhkan guru.
"Pastinya dengan jarak sekolah yang dekat dari rumah guru honorer, Hervina," ucapnya.
Menurut dia, fasilitas tempat mengajar buat Hervina merupakan kebijakan yang terbaik dari data sebaran dan peta kebutuhan guru yang ada di Kemendikbud.