GridPop.ID - Virus Covid-19 adalah salah satu jenis virus baru di dunia.
Sejak menyebar di dunia sejak setahun lalu, namun seluk-beluk soal jenis baru virus corona ini masih begitu tabu.
Virus Covid-19 ini pun masih bisa bermutasi dari sebelumnya.
Maka dari itu, sampai sekarang belum ditemukan obat untuk menangkal dan menyembuhkan virus yang meluluhlantahkan dunia ini.
Berbagai penelitian dan studi pun sudah dilaksanakan.
Baru-baru ini, Sebuah studi yang dilakukan Public Health England (PHE) menemukan, orang yang terinfeksi Covid-19 cenderung terlindungi dari infeksi ulang oleh virus selama beberapa bulan.
Akan tetapi, para ahli memperingatkan bahwa orang yang mempunyai kekebalan, kemungkinan masih dapat membawa virus di hidung dan tenggorokannya, yang berisiko menularkan ke orang lain.
PHE secara teratur telah menguji puluhan ribu petugas kesehatan di seluruh Inggris, terkait infeksi Covid-19 dan keberadaan antibodi sejak Juni tahun lalu.
Melansir situs resmi gov.uk, para ilmuwan mendeteksi 44 potensi infeksi ulang dari 6.614 peserta yang telah dites positif untuk antibodi pada 18 Juni-24 November 2020.
Ilmuwan PHE yang mengerjakan penelitian menyimpulkan bahwa kekebalan yang didapat secara alami dari infeksi sebelumnya memberikan perlindungan sebesar 83 persen dari infeksi ulang, dibandingkan mereka yang belum pernah terpapar penyakit Covid-19.