Sekali Gali Satu Liang Lahat Dibayar Rp 500 Ribu, Para Penggali Kubur Jenazah Covid-19 Ini Justru Menangis Merasakan Hidupnya Tak Tenang: Enggak Ada Habisnya...

Rabu, 02 Desember 2020 | 05:00
kompas.com

pemakaman jenazah CoVID-19

GridPop.ID – Meski mendapatkan bayaran yang fantastis, para penggali kubur jenazah Covid-19 ternyata tak bisa hidup tenang.

Setidaknya itulah curhat Senin (46) seorang warga Jalan Serayu Kelurahan Tanah Merah, Samarinda.

Sebab, tak jarang penggali kubur jenazah Covid-19 di Samarinda, Kalimantan Timur ini mendapat kabar mendadak jika ada pasien yang meninggal.

Baca Juga: Kelewat Bucin, Pria Ini Gelapkan Uang Perusahaan Ayahnya hingga Rp 150 Miliar Demi Manjakan sang Kekasih, Endingnya Bikin Nyesek!

Jika begitu, ia harus buru-buru pulang ke rumah, mempersiapkan alat kerja dan baju hazmat menuju tempat pemakaman.

“Suka tidak tenang. Mau ke pasar saja, tiba-tiba ditelpon cepat ke lokasi ada yang meninggal,” ungkap Senin saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/11/2020).

Tak hanya siang hari, malam hari saat sedang tidur pun sering mendapat kabar pemakaman jenazah Covid-19.

Baca Juga: Mayangsari Harus Terima Kenyataan, Bambang Trihatmodjo Sudah Jadi Suami Sahnya, Tapi Ternyata Masih Kucurkan Dana Miliaran Rupiah untuk Halimah Sang Mantan Istri Karena Masalah Ini

“Kadang baru tidur setengah jam, sudah dibangunin, kita segera bangun menuju lokasi, walaupun dini hari kita harus turun karena tanggungjawab,” tutur Senin.

Senin bersama delapan rekannya mendapat tugas dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Samarinda sebagai tim penggali kubur jenazah Covid-19.

Setiap harinya, mereka bekerja di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jannah Raudlatul Jannah, Jalan Serayu, Kelurahan Tanah Merah, Samarinda.

Tim ini, kata Senin, harus menyiapkan enam liang lahat setiap harinya. Lubang-lubang itu disiapkan untuk jenazah pasien Covid-19 yang meninggal.

Halaman Selanjutnya

Baca Juga: Sepi Job di Te...
Tag

Editor : Veronica S

Sumber Kompas.com

Baca Lainnya