GridPop.ID - Pada 30 Agustus lalu, Timor Leste baru saja merayakan kemerdekaannya yang ke-21.
Ya, melalui perjanjian yang disponsori oleh PBB antara Indonesia dan Portugal pada 1999 silam, mayoritas penduduk Timor Leste memilih merdeka dari Indonesia.
Namun selama belasan tahun setelah merdeka itu pemuda-pemudi timor leste justru harus mengecap kenyataan pahit susahnya mencari kerja.
Sebelumnya meraih kemerdekaannya sendiri, Timor Leste adalah bagian dari Indonesia.
Timor Leste menjadi bagian dari Indonesia tahun 1976 sebagai provinsi ke-27 setelah gubernur jendral Timor Portugis terakhir Mario Lemos Pires melarikan diri dari Dili setelah tidak mampu menguasai keadaan pada saat terjadi perang saudara.
Namun sejak memutuskan untuk melepaskan diri dari NKRI. ternyata keadaan Bumi Lorosae bukannya semakin baik, malah semakin buruk.
Kerumunan pemuda Timor Leste yang berdiri di depan Kedutaan Besar Portugal di Dili menjadi pemandangan yang tidak asing lagi dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka berharap mendapatkan paspor Portugal dengan harapan melihat masa depan yang lebih baik di Eropa.
Mereka begitu ingin meninggalkan negara tersebut dengan alasan minimnya lapangan pekerjaan sebagaimana dilansir dari The Interpreter, Jumat (2/10/2020).
Menurut analisis dari Sensus Penduduk dan Perumahan Timor-Leste terbaru, pemuda yang berusia antara 15 hingga 24 tahun merupakan 20 persen dari total populasi pada 2015.