GridPop.ID - Pasti semua orang memiliki tahi lalat.
Ya, tahi lalat biasanya tumbuh di permukaan kulit.
Keberadaan tahi lalat pun juga tak menentu.
Bentuk dan jumlahnya pun juga tak selalu bisa diprediksi.
Keberadaan tahi lalat pun biasanya diabaikan dan tak digubris karena tak mengganggu ataupun tak berarti.
Meski selama ini dikenal nggak berbahaya bagi kesehatan dan bisa membuat seseorang jadi terlihat lebih manis, tahi lalat ternyata bisa berkembang ataupun menjadi pertanda adanya penyakit kanker dalam tubuh.
Menurut keterangan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari Bamed Skin Care, Heru Nugraha, tahi lalat yang berkembang menjadi kanker kulit bisa dilihat menggunakan metode A (Asymmetric), B (Border), C (Colour), dan D (Diameter).
"A itu asimetri, kalau bentuknya bagus, bulat, kanan kiri sama, kita enggak curiga itu kanker. B itu border atau batasnya. Kalau batasnya tegas, enggak masalah," terang Heru seperti yang dikutip HAI dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Heru menjelaskan bahwa tahi lalat yang patut dicurigai mempunyai bentuk seperti bercak nggak beraturan, serta terdapat lebih dari satu warna seperti coklat dan juga hitam.