Dampaknya, dapat membuat potensi perpecahan sosial maupun politik kian menguat.
"Kita semua harus menutup semua (potensi) perpecahan yang akan timbul."
"Oleh karena itu saya yakin para pemimpin agama memiliki peran penting untuk memastikan keberlangsungan bangsa ini," jelas Retno.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto meminta masyarakat untuk dapat beradaptasi dengan keadaan normal yang baru (new normal).
Yakni menjalani gaya hidup baru dengan mengedepankan protokol kesehatan, serta terus produktif selama pandemi virus corona.
"Dalam situasi seperti ini, virus corona belum ditemukan vaksin dan obatnya," ujar Yurianto.
Lebih lanjut, Yurianto menuturkan, dengan belum ditemukannya vaksin ini dimaknai bahwa orang itu belum bisa dikebalkan dari Covid-19.
Lantaran belum ditemukan obatnya, lanjut dia, pengobatan terhadap pasien Covid-19 yang dilakukan masih akan menggunakan prosedur yang panjang.
Oleh karena itu, menurut dia, cara yang paling baik dalam mencegah dan memutus penularan Covid-19, yakni dengan menyesuaikan pola hidup di tengah pandemi.