Diduga Terinfeksi Virus Corona, Pemakaman Seorang Pasien Meninggal di Semarang Diselesaikan dalam Waktu 2 Jam

Rabu, 04 Maret 2020 | 17:30
Kompas.com
Kompas.com

TPU Sasono Loyo Semarang, Jawa Tengah.()

Ketika pemakaman berlangsung selama dua jam, Slamet menuturkan para pelayat juga diliputi rasa khawatir sehingga melindungi diri dengan memakai masker.

Slamet mengungkapkan prosesi pemakaman memang serba terburu-buru lantaran RSUP Kariadi memberi kabar obat antibiotik yang diberikan kepada pasien kala itu hanya bertahan empat jam.

Baca Juga: 48 Ribu Lebih Pasien Sembuh dari Virus Corona, Mbah Mijan Bongkar Fakta hingga Anjurkan Konsumsi 2 Bumbu Murah Meriah Ini

Kompas.com

Sembuh dari Corona

"Waktu itu cukup waswas tapi untungnya dengar kabar kalau hasilnya negatif corona," sebut Slamet.

Pasien yang meninggal ini sempat menjalani isolasi karena menunjukkan gejala demam, batuk, pilek, dan sesak nafas sepulang dari Spanyol.

Baca Juga: Terlihat Kaku, Ekspresi Reino Barack Saat Beradegan Ranjang Bareng Syahrini Dinyinyiri Netizen: RB Kurang Menghayati

Dia tiba di Indonesia pada 12 Februari 2020 dan mulai menjalani perawatan pada 17 Februari 2020. Proses isolasi pasien ini mulai berlangsung pada 19 Februari 2020.

Sehari setelah dimakamkan hasil laboratorium dari Litbangkes baru menyatakan pasien laki-laki itu negatif virus corona.

Pasien tersebut meninggal disebabkan karena infeksi paru-paru berat atau bronkopneumonia yang berasal dari virus H1N1 atau flu babi. (*)

Baca Juga: Puluhan Perempuan di Penjara Wanita Diketahui Hamil, Hasil Tes DNA Ungkap Bukti Mengejutkan, Terungkap Para Jabang Bayi Miliki Ayah yang Sama!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 'Cerita Penggali Kubur Pasien yang Meninggal Saat Diisolasi di Semarang: Harus Selesai dalam 2 Jam'

Tag

Editor : Andriana Oky

Sumber Kompas.com

Baca Lainnya