Ani mengira benjolan itu amandel, sementara rahangnya bengkak. Ia sempat memanggil tukang urut.
Tepat pukul 02.00 WIB, Fatir kondisi tambah parah dan kejang-kejang.
Melihat kondisi Fatir, Ani dan suami membawanya ke tukang spesialis syaraf tapi langsung ditolak.
Segera saja Ani membawa anaknya ke Rumah Sakit Bekasi tapi tak mau menerima untuk merawatnya.
"Saya langsung bawa ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur."
"Di sana Fatir dirawat dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada 30 Agustus 2019 atau sekitar pukul 12.00 WIB," ujar Ani.
Arwah Fatir Kirim Pesan
Ani mengaku terus beberapa kali pingsan dan menangisi kepergian putranya itu, termasuk mendapatkan pesan.
"Fatir bilang, kalau saya jangan nangis terus dan dia janji bakal terus ikutin dia (bocah berinisial I) biar mengaku," sambung Ani.
Ani mengaku sering pingsan karena masih belum menerima anaknya meninggal.
Ia merasa begitu terpukul ketika membawa untuk merujuk Fatir ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.