Dia memastikan hal itu adalah kabar bohong atau hoaks yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Terkait adanya informasi kasus pengerusakan bendera atau ujaran dari pihak-pihak yang membuat masyarakat Papua tersinggung, dia menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada polisi.
Adapun, sebelumnya Polda Jawa Timur sudah membantah melakukan penangkapan mahasiswa asal Papua.
Menurut Frans, jumlah warga Papua di Surabaya lebih dari 1.000 orang, termasuk mahasiswa. Ada 27 koordinator wilayah mahasiswa yang tersebar di seluruh Kota Surabaya.
"Kami di Surabaya aman-aman saja, karena juga bagian dari warga Surabaya," ucap Frans.
Aksi kerusuhan di Manokwari, Papua Barat pecah pada Senin Pagi.
Massa disebut membakar Gedung DPRD dan sejumlah kantor instansi lainnya.
Kerusuhan dipicu kejadian di Surabaya dan Malang yang menyebut telah menghina warga Papua. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Mama dan Papa di Papua Jangan Khawatir, Kami di Surabaya Aman"