Ustaz Arifin Ilham Meninggal Akibat Kanker Nasofaring, Makanan Sejuta Umat Ini Bisa Menjadi Pemicunya

Jumat, 24 Mei 2019 | 14:15

Ustaz Arifin Ilham dan Yuni sang istri (Instagram yuni_syahla_aceh)

Mulai dari faktor keturunan, lingkungan yang kotor, polusi yang buruk, asap rokok, dan makanan dan minuman berpengawet.

Nah, mungkin sedikit yang tahu, penelitian ikan asin sebagai makanan pemicu kanker sudah diteliti sejak lama.

Dikutip situs NCBI, bahkan pada tahun 60 dan 70-an sempat diadakan penelitian kaitan konsumsi ikan asin pada kejadian kanker nasofaring atau kanker tenggorokan.

Baca Juga: Rafathar Selalu Nakal Pada Baim Wong, Paula Verhoeven Tolak Ajakan Nagita Slavina Jodohkan Anak Karena Alasan Agama Ini

Sebabnya, dalam masyarakat yang kasus penderita kanker nasofaring tinggi, ditemukan fakta bahwa mereka hobi makan asin setiap hari.

Dan risiko ini menjadi berlipat bila kebiasaan makan ikan asin ini dimulai sejak kecil.

Mulai usia anak mendapatkan MPASI sampai usia 10 tahun, dibandingkan dengan seseorang yang mengonsumsinya di usia 45 tahun ke atas.

Setelah itu, berbagai penelitian pun berkembang di beberapa negara dan semakin menguatkan, ikan asin memperbesar peluang terjadinya kanker tenggorokan atau kanker nasofaring.

Apa hubungan makanan favorit orang Indonesia di berbagai kalangan ini pada kanker tenggorokan?

Adalah zat bernama nitrosamine yang menjadi biang keladi.

Nitrosamin (nitrosamine) adalah senyawa karsogenik (penyebab kanker) yang terdapat pada makanan yang diawetkan oleh nitrit.

Nitrit sering digunakan untuk mengawetkan daging, ikan dan keju agar bakteri pembusuk tidak dapat berkembangbiak.

Halaman Selanjutnya

Baca Juga: Ahok Terbang k...
Tag

Editor : Gridep

Sumber nakita.id

Baca Lainnya